“ السّلا م عليکم ورحمةالله وبرکة Selamat datang di website saya semoga bermamfaat ;
1 : “Tiga hal adalah kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menzalimimu, menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, dan sabar ketika engkau diperlakukan sebagai orang bodoh”
2 : “Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”
Reaktor Nuklir Serba Guna G.A. Siwabessy (RSG-GAS) yang dibangun di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) Serpong merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki oleh BATAN. Reaktor Serba Guna dibangun sejak tahun 1983, setelah dicapai kritis pertama pada 27 Maret 1987, kemudian diresmikan oleh presiden RI pada tanggal 20 Agustus 1987. Akhirnya pada bulan Maret 1992 dicapai operasi reaktor pada daya penuh 30 MW.
Peran Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) dalam menunjang perwujudan Visi dan Misi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) adalah melaksanakan pengembangan dan aplikasi teknologi isotop dan radiasi.
Division of Agriculture, KJPP Rengganis Hamid and
Rekan Menara Kuningan 8thFloor Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav 5 Jakarta khairulnasution678@gmail.com
ABSTRACT
Deviation
climate often effect negative influence. One of the main factor is ENSO (El
Nino Southern Oscillation) phenomena. El Nino usually well-know as long dry
season and La Nina as wet season or flooding. The aim of this paper is to know
the effect of El Nino, La Nina and rainfall to FFB Yield by taking sampling in
Central Kalimantan.
Analysis result said that there was effect among El Nino,
La Nina and rainfall to FFB yield in Central Kalimantan. FFB yield of oil palm
fluctuated as influenced by rainfall. In 2004, 2006 and 2009/2010 rainfall has
decreased so that an impact on FFB yield in the next two to three years. In
2004/2005, 2007/2008 and 2010/2011 rainfall increase on two years later and FFB
yield of oil palm increased significantly compared with the previous year. if compared with FFB yield actual with FFB yield
potential fluctuated. In 2005, 2006, 2008 the average FFB yield actual under
FFB yield potential and in 2011 same with the FFB yield potential of oil palm
plantations which should be higher than the FFB yield potential. In 2007, 2009,
2010 and 2012 the average FFB yield actual was higher than the FFB yield
potential in oil palm plantations in central Kalimantan. This was due to
happened of El Nino and La Nina on two previous years so the impact on the FFB
yield of oil palm plantations.
From the
data Oceanic Nino Index (ONI) El Nino has occurred seven timesand La Nina has occurs seven times from 1990
to 2013 (Climate Prediction Center / NCEP, 2014) so that it could be concluded
El Nino occurs 3.14 years and La Nina occurs 3.14 years in Indonesia. Potential
El Nino in 2014 according to some institution will be neutral condition until
intensity El Nino weak at the end of the year. with using Oceanic Nino Index
(ONI),oil palm plantations can
anticipate decrease oil palm yieldon
the influence of ENSO especially rainfall,so thatstakeholders, oil palm
plantation companies and planter in field can create anticipation by way of
conservation of mechanical and the biological.
Key Words : El Nino, La Nina, Rainfall, Oceanic Nino
Index (ONI), FFB Yield
Poster Presenter in International Oil Palm Conference (IOPC) 2014
Khairul Yusuf Nasution Divisi Agri di KJPP Rengganis Hamid dan
Rekan Menara Kuningan Lantai 8 Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav 5 Jakarta khairulnasution678@gmail.com
Abstrak
Kondisi iklim yang menyimpang
dari normal seringkali menimbulkan dampak yang negatif. Salah satu faktor utama
penyebab terjadinya penyimpangan iklim di Indonesia ialah fenomena ENSO (El
Nino Southern Oscillation). Kejadian El Nino biasanya berasosiasi dengan
kejadian kemarau panjang atau kekeringan sedangkan La Nina berasosiasi dengan
kejadian banjir. Tujuan adalah untuk menentukan apakah ada pengaruh El Nino dan
curah hujan terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit di Kalimantan Tengah
sehingga bermamfaat untuk mengantisipasi penurunan produktivitas kelapa sawit.
Hasil analisis mengatakan bahwa
ada pengaruh antara El Nino, La Nina dan curah hujan terhadap hasil TBS di
Kalimantan Tengah. Pengaruh curah hujan dengan produktivitas kelapa sawit
antara tahun 2003 sampai tahun 2012 berfluktuatif. Pada tahun 2004, 2006 dan
2009/2010 curah hujan mengalami penurunan sehingga mempengarui produktivitas di
dua sampai tiga tahun berikutnya dimana produktivitasnya di bawah standar
produktivitas tanaman kelapa sawit. Pada tahun 2004/2005, 2007/2008 dan
2010/2011 curah hujan mengalami kenaikan dan produktivitasnya didua tahun
kemudian mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Jika dibandingkan dengan produktivitasnya
dengan ENSO, ditahun 2005, 2008 rata-rata
produktivitas di bawah standar tanaman kelapa sawit dan ditahun 2011
produktivitas sama dengan standar tanaman kelapa sawit dimana seharusnya bisa
lebih tinggi dari standarnya dan ditahun
2007, 2009, 2010 dan 2012 produktivitas tanaman diatas standar
produktivitas tanaman kelapa sawit. Hal ini disebabkan karena terjadinya El
Nino dan La Nina didua tahun sebelumnya sehingga berdampak terhadap
produktivitas tanaman kelapa sawit
Dari data Oceonic Nino Index
(ONI) telah terjadi El Nino sebanyak 7 kali dan La Nina terjadi 7 kali dari
tahun 1990 sampai 2013 (Climate Prediction Center / NCEP, 2014) sehingga dapat
disimpulkan El Nino terjadi 3,14 tahun sekali dan La Nina terjadi 3,14 tahun
sekali di Indonesia. 4. Potensi El Nino
ditahun 2014 menurut dari berberapa lembaga mengarah ke netral menuju terjadi
El Nino dengan intensitas lemah di akhir tahun. Dengan memanfaatkan Oceonic
Nino Index (ONI) perkebunan kelapa sawit dapat mengantisipasi penurunan
produktivitas kelapa sawit terhadap pengaruh curah hujan khususnya ENSO
sehingga para pemangku kepentingan, perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun
pelaksana lapangan dapat membuat antisipasi dengan cara konservasi secara
mekanis maupun dengan biologis.
Kata Kunci : Kelapa
Sawit, Curah Hujan, Produktivitas, El Nino, La Nina, Oceonic Nino Index (ONI)
Poster Presenter di International Oil Palm Conference (IOPC) 2014 tanggal 17-19 Juni 2014 di Nusa Dua Bali
Penat dari rutinitas kerja yang selalu berhadapan dengan survey report dan greenfile, ada kawan ngajak liburan ke anak gunung krakatau, langsung aja terima ajakan teman tadi. aku..aku mau ikut juga.
Jadi kami berangkat awal juni 5-7 juni 2014 "padahal minggu depannya ujian PDP (pendidikan dasar penilai) II. minggu itu juga saya baru pulang survey di hari jumatnya, jam 5 teng kawan-kawan baru pulang dari kerja dan langsung berangkat ke stasiun kereta untuk mengejar kereta api ke merak di stasiun tanah abang, sebagian kawan kumpul di stasiun tanah abang. untuk liburan ini kami menggunakan paket wisata ke anak gunung krakatau, kami yang jadi ikut kesana 14 orang. menghilangkan bored di kereta kami foto dulu biar dikatakan eksis, penumpang yang lain pada lihatin kami dan jadi leboh semua
Sesampai di merak kami harus menunggu dulu sampai jam 12 malam untuk registrasi ke penitia, dan jam 2 pagi kami naik kapal untuk nyebrang ke pelabuhan bakauheni dan kami sampai kira-kira sampai jam 5 pagi, kemudian panitia menyewa angkot untuk ke tempat penyebrangan ke anak gunung krakatau ke lampung selatan atau ke dermaga canti.
Hari sabtunya kami dijadwalkan ke anak gunung krakatau di batalkan karena ombaknya terlalu tinggi, jadi jadwalnya diganti yang jadwal hari minggu diganti menjadi hari sabtu. jadwal hari sabtu keliling dan snorkling
Untuk hari minggun akhirnya kami ke anak gunung krakatau. menuju jalan disana aja pemandangannya indah banget...
Akhirnya kami sampai juga ke anak gunung krakatau... sampai disana kami diberikan pengarahan untuk naik keatas dari petugas kehutanan yang intinya jangan buang sampah sembarangan dan harus mengikuti instruksi dari petugas pendamping kami. Sebelum naik kami foto dulu di tugu anak gunung krakatau... ciiiiiissssssssssss
Setelah foto-foto kami langsung naik kepuncak gunung anak krakatau, panas x dan hanya di pinggiran yang banyak pohon setelahnya pohonnya satu-satu, lupa bawa minum pula lagi naik ke atas.
Sejarah Anak Gunung Krakatau
Pembentukan komplek gunung krakatau pada masa prasejarah diawali dengan adanya sebuah gunung api besar yang disebut Krakatau Besar dengan bentuk seperti kerucut, pada ratusan tahun yang lalu terjadi letusan dahsyat yang menghancurkan dan menenggelamkan lebih dari 2/3 bagian krakatau, akibat letusan tersebut menyisakan 3 pulau kecil yaitu pulau Rakata, Panjang dan Sertung. Pertumbuhan larva yang terjadi di dalam kaldera rakata membentuk dua pulau vulkanik baru yaitu Danan dan Perbuatan. Pada tahun 27 Agustus 1983 terjadi letusan besar dan menghancurkan sekitar 60% tubuh krakatau di bagian tengah sehingga terbentuk lubang kaldera dengan diameter 7 km dan menyisakan 3 pulau kecil yaitu pulau Rakata, Sertung dan Panjang. Kegiatan vulkanik dibawah permukaan laut terus berlangsung dan periode 1927-1929 muncul sebuah dinding kawah ke permukaan laut sebagai hasil erupsi, pertumbuhan ini terus berlangsung membentuk pulau yang disebut Anak Krakatau
Kembali ke pendakian anak gunung krakatau, kondisi jalan umumnya melewati tanah pasir dan tanah hasil semburan dari kawah anak gunung krakatau.
Setelah sampai di atas terbayar capek dan haus dengan pemandangan yang indah dari atas
Setelah itu kami kembali di pengiapan di pulau sebesi dan kemas-kemas untuk kembali ke Jakarta. akhirnya sampainya di kos jam 1 pagi dan besoknya kerja dan beberapa kawan ada juga yang survey. walaupun cape liburan kesana tetapi kebersamaan dengan teman itu yang mengasikkan dan lihat pemandangan indah dari ciptaan Allah.