Saya merasa was..was .. (ketika preinspeksi breefing kata bos saya orang Koreanya pandai bahasa Indonesia, suf tenang aja “apakah mungkin” bahasa pengantar bahasa indonesia) karena kurang pandai bahasa inggris, gimana ya komunikasi dengan Korea nya???????.. Ketika mendarat di Bandara Udara Iskandar di Pangkalan Bun. Kami langsung keluar dan bos saya terima telepon bahwa yang jemput sudah ada didepan pintu kedatangan pakai baju putih dan berkacamata dan ketika kami di pintu kedatangan ada tulisan KJPP dan kami langsung mendatanginya, halo
Mr kami dari KJPP
Ohayo Gozaimasu
Selamat pagi pak…
Kami langsung bersalaman dan berkenalan. My name is khairul (sok bahasa inggris.. heheheh) and you ? nama saya nakamura saya dari Jepang… ooo… dari Jepang to, ku piker dari Korea.. .. “malu juga ni dia pakai bahasa bahasa ibu saya dan saya sok pakai bahasa inggris.. “tepuk jidat”
Kami pun langsung berangkat ke lokasi dengan menggunakan mobil perusahaan. Sebagai informasi kami inspeksi bertujuan untuk menilai Hutan Tanaman Industri (HTI) dengan cara menghitung tegakan batang secara samping per tahun tanam.selama 4 hari disana
Selama perjalanan usut punya usut dia dari Hokaido dan baru 1 tahun di Indonesia, dia dari jurusan kehutanan. dan tidak pandai bahasa inggris dimana bahasa sehari-hari komunikasi dengan yang lain menggunakan bahasa Indonesia. walaupun mereka pernah salah komunikasi ” Bangga dengan bahasa Indonesia “. Dan dia cerita ketika datang, dia tidak pandai bahasa Indonesia.. buta sekali dengan Indonesia… bukan orang jepang namanya kalau tidak bisa berjuang. Dia cerita, sebelum sampai di pangkalanbun dia belajar bahasa Indonesia 3 bulan di Jakarta, ketika pertama kali dia belajar bahasa. sangat susah bahasa Indonesia karena selain bahasa baru juga tulisannya berbeda.
Akhirnya kami pun sampai ke lokasi HTI dengan waktu 4 jam perjalanan, kami pun langsung ke kantor pusatnya yang terletak di tengah-tengah lokasi HTI. Dan kami pun langsung keruangan meeting untuk merencanakan kegiatan kelapangan besok harinya, kemudian masuk satu persatu orang korea keruangan meeting dan kami pun saling bersalaman dan saling berkenalan..
Kemudian orang korea itu membuka percakapan. Selamat datang tamu kami dari Jakarta. Ya kita langsung saja ke topik (macam tukul aja ni korea) Wah aku kaget dia bisa bahasa Indonesia dengan lancar… walaupun dalam pembicaraan sering terjadi salah paham.
Selama dia perjalanan ini aku mengambil kesimpulan bahwa kita harus bangga dengan bahasa kita sendiri, kalau bukan kita, siapa lagi yang bangga dengan bahasa Indonesia. Kita contoh aja orang Jepang, Korea, Jerman, Prancis dan banyak bangsa lain, bangga dengan bangsanya sendiri