• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • “ السّلا م عليکم ورحمةالله وبرکة Selamat datang di website saya semoga bermamfaat ;
  • 1 : “Tiga hal adalah kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menzalimimu, menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, dan sabar ketika engkau diperlakukan sebagai orang bodoh”
  • 2 : “Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”
  • Pasar Apung

    Pasar Apung di Banjarmasin

  • IOPC 2014

    International Oil Palm Conference (IOPC) yang diadakan di Nusa Dua Bali dimana membahas tentang perkembangan perkelapasawitan di dunia

  • Reaktor Serbaguna GA Siwabessi

    Reaktor Nuklir Serba Guna G.A. Siwabessy (RSG-GAS) yang dibangun di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) Serpong merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki oleh BATAN. Reaktor Serba Guna dibangun sejak tahun 1983, setelah dicapai kritis pertama pada 27 Maret 1987, kemudian diresmikan oleh presiden RI pada tanggal 20 Agustus 1987. Akhirnya pada bulan Maret 1992 dicapai operasi reaktor pada daya penuh 30 MW.

  • Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) BATAN

    Peran Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) dalam menunjang perwujudan Visi dan Misi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) adalah melaksanakan pengembangan dan aplikasi teknologi isotop dan radiasi.

Kamis, 13 Oktober 2011

Mekanisme Penyerbukan sendiri

Posted by Unknown On 23.30 No comments

Tanaman yang telah siap untuk melakukan proses pembuahan sendiri, telah memberikan kesempatan yang besar pada serbuk sari untuk mencapai kepala putik pada bunga yang sama atau pada bunga lain pada tanaman yang sama. Juga serbuk sari ini berfungsi dalam memulai pertumbuhan tabung melalui tangkai putik melangsungkan pembuahan secara normal. Tingkat pembuahan sendiri yang tinggi tidaklah berarti menutup kemungkinan adanya pembuahan silang. Dalam hal ini kemampuan pembuahan silang dapat terjadi pada frekuensi yang rendah, contohnya pada Jelai, kemampuan pembuahan silang hanya 5%. Kemampuan pembuahan sendiri sangat tinggi tetapi kemampuan pembuahan silangnya hanya 5%. Kemampuan pembuahan silang tergantung pada faktor genetik dan lingkungan seperti suhu, angin, kelembaban. Pada masa iklim dingin yang panjang, serealia yang melakukan pembuahan sendiri pada saat antesisnya (saat bunga mekar), akan berusaha memperpanjang hidup serbuk sari dan juga masa penerimaan kepala putiknya, sebaliknya pada keadaan yang panas, kering dan angin kencang tanaman tersebut akan memperpendek umur serbuk sari dan mengurangi terjadinya pembuahan silang.

Mekanisme yang umum untuk terjadinya pembuahan sendiri akan melibatkan pula penyerbukan sendiri sebelum kepala putik mempersiapkan diri menerima serbuk sari asing. Para pemulia tumbuhan akan melakukan mekanisasi ini dengan cara membungkus bunga sebelum bunga-bunga tersebut masak. Dialam, mekanisasi pembuahan sendiri pada bunga sempurna yang memiliki benang sari dan putik dalam pembungaan yang akan sangat membantu, tetapi dalam menjamin terjadinya penyerbukan sendiri.pada bunga klestogami yaitu bunga yang tidak pernah mekar terjadi pembuahan sendiri cukup menyakinkan. Variasi dan ekspresi dan derajat klestogami dipengarui faktor genotip dan lingkungan. 

Erikson melaporkan adanya beberapa perbedaan klestogami pada beberapa varietas kacang kedelai. Ia juga menemukan bahwa lingkungan dapat mempengarui derajat klestogami setiap varietas. Mekanisme yang sangat hebat tetapi jauh lebih efektif untuk menaikkan tingkat pembuahan sendiri terjadi pasa tumbuhan yang berbunga mekar (kasogami) tetapi penyerbukan dan pembuahan terjadi sebelum bunga mekar. Gandum, jelai, bulgur, dan padi merupakan contoh sistem ini. Tanaman-tanaman tersebut akan mengalami tingkat persilangan yang lebih tinggi dari pada sistem klestogami, tetapi pembuahan sendiri lebih diutamakan karena penyerbukan terjadi lebih dahulu dalam proses pembungaan. Umumnya orang berkesimpulan bahwa pada saat tanaman mekar, kepala putik yang telah mencuat dari bunga dan menandai munculnya pembungaan merupakan indikasi terjadi pembuahan yang lengkap. Tingkat persilangan yang absolut pada jenis-jenis tanaman kasogami tergantung kepada genotif dan ligkungan

Pada pembuahan silang akan ditemukan sejumlah jenis yang mengalami persilangan sampai 50%. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain tanaman kapas, sorghum dan jenis rumput sudan. Sementara terjadinya pembuahan sendiri cukup tinggi, tanaman-tanaman tersebut akan memperlihatkan kepala putik yang muncul dipermukaan bunga yang siap menerima serbuk sari pada saat kepala putik masak. Keadaan demikian memungkinkan terjadi penyerbukan silang. Angin, pada penyerbukan sorghum dan rumput sudan, dan serangga pada tanaman kapas merupakan vektor pembawa serbuk sari yang utama. Hal ini memunginkan terjadinya jenis yang beragam yang terutama disebaban oleh terjadinya pembuahan silang.

Tumbuhan berumah satu, yaitu tumbuhan yang organ reproduksi jantan dan betinanya terdapat bunga yang berlainan dalam satu individu tumbuhan, memungkinkan terjadi penyerbukan silang. Tanaman jagung yang malainya menghasilkan gamet jantan dan gamet betina di ketiak daunnya merupakan contoh yang umum. Namun pada tumbuhan yang berumah satu ini tidaklah menjamin terjadinya penyerbukan  silang. Pada tanaman jagung dapat dilakukan penyerbukan sendiri dan pembuahan sendiri secara cukup mudah dengan teknik-teknik isolasi standar dan manipulasi bunga. Namun demikian jumlah serbuk sari yang berlimpah disuatu ladang jagung yang masing-masing tanaman mengalami waktu pemasakan serbuk sari di malai dan kepala putik yang berbeda cenderung mengalami tingkat penyerbukan siang yang sangat tinggi.

Protandri ialah karakter tanaman ang mengalami pemasakan kepala putik mendahului serbuk sari dan protogini merupakan sifat yang berlawanan yaitu pemasakan serbuk sari mendahului kepala putik. Sifat tersebut akan mengakibatkan terjadi pembuahan silang. Dengan cara demikian kemungkinan terjadi keragaman yang sangat tinggi. Contoh ini terlihat jelas pada beberapa jenis tumbuhan yang mempunyai pemasakan organ jantan dan betina yang tumpang tindih termasuk juga pada bunga-bunga banci. Hal ini dapat diinterprestasikan sebagai suatu faktor yang aman untuk menghasilkan sejumlah biji dan perbanyakan, dengan penyerbuan sendiri, jika penyerbukan silang tidak terjadi. Seperti halnya pada mekanisme penyerbukan silang yang lain, adanya protandri dan protogini tidaklah menjamin terjadi pembuahan sendiri

Mekanisme yang lain dalam penyerbuka silang adalah mekanisme penyerbukan pada tumbuhan berumah dua. Disini dijumpai adanya tumbuhan jantan dan betina yang terpisah, dan untuk terjadinya zigot diperlukan mekanisme pembuahan silang. Humulus lupulus, Cannabis sativa, Asparagus, Spinasis oleracea dan korma merupakan contoh tanaman berumah dua yang ditemukan pada awal tahun 1900-an, menjadi sangat penting dalam strategi pemuliaan tanaman khususnya dalam program hibrid. Adanya sifat tumbuhan berumah dua ini tampaknya terjadi karena pengendalian beberapa lokus yang bersangkutan pada bunga jantan atau betina mengalami kelainan. Lokus-lokus ini dikendalikan lagi oleh lokus induknya yang memiliki alel M atau m. Dalam hal ini jika Mn merupakan tumbuhan jantan, maka mm merupakan tumbuhan betinanya. Disini tidak mungkin ditemukan genotif MM. Terjadinya dimorfisme seks pada beberapa jenis mengakibatkan terjadi hubungan pautan dalam kelompok yang mengalami kelainan lokus seks. Keterpautan ini melindungi terjadinya kombinasi persilangan dan kromosom seks heteromorf, mirip seperti yang terjadi pada beberapa jenis hewan.

Mekanisme pembuahan silang hanya terbatas pada ketidakmampuan dalam melaksanakan inkompatibilitas diri. Pada proses inkompatibilitas diri ini, pertumbuhan buluh serbuk sari masih berhubungan dengan kombinasi genetik jantan dan betina yang spesifik. Pandef mengemukakan bahwa inkompatibilitas diri dijumpai pada 78 suku angiospermae ang terwakili pada hampir setiap garis utama filogenetika. Mekanisasi tadi menguntungkan bagi beberapa kelompok tanaman budidaya seperti kacng-kacang , buah-buahan, sayuran. Karena kompatibilitas diri, lebih dari satu genotip dapat diperoleh sebelum terjadinya panen. Misalnya antara lain pada tanaman apel dan pir. Dari sudut pemuliaan tanaman, inkompatibilitas diri ini dapat merupakan faktor pembatas kombinasi genetik yang mungkin dihasilkan melalui persilangan

Daftar Pustaka
Welsh, J.R, 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Alih bahasa J.P. Mogea. Erlangga, Jakarta 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.